Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BAB AL QUR'AN HADITS KELAS 12 : AYAT-AYAT AL-QURAN DAN HADITS TENTANG DEMOKRASI

Bab Al Qur'an Hadits Kelas 12 : Ayat-Ayat Al-Quran Dan Hadits Tentang Demokrasi - Demokrasi adalah sistem di mana warganya bebas mengambil keputusan berdasarkan hasil Musyawarah. Islam juga mempunyai nilai-nilai yang lebih tinggi tentang demokrasi. Ayat-ayat al-Qur’an yang secara konten menyebutkan prinsip demokrasi yaitu konsep syūrā. Namun, apakah konsep demokrasi tersebut dalam al-Qur’an ada persamaan dan relevansinya dengan konsep demokrasi modern.  Konsep syūrā merupakan keharusan untuk melakukan musyawarah di dalam urusan-urusan duniawi, baik urusan keluarga, muamalah, maupun urusan bidang politik. 

Dalam kehidupan ini, tentu banyak masalah yang kita hadapi. Untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapai, jalan terbaik adalah dengan bermusyawarah sistem Demokrasi. 

Nabi pun diperintahkan dan mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa bermusyawarah dalam menghadapai permasalahan yang ada. Bermusyawarah akan mengajarkan kepada kita berfikir kritis dan bersikap demokratis. Dalam bermusyawarah kita harus mengedepankan kepentingan bersama, jangan hanya mengedepankan kepentingan pribadi. Agar memperoleh hasil yang maksimal dan terbaik, hendaknya kita berpikir secara kritis dan menghormati pendapat orang lain. Jika ada perselisihan, perbedaan pendapat yang tidak bisa ditemukan jalan keluar, jalan terbaiknya adalah dikembalikan (merujuk) kepada Kitabullah (Al-Quran) dan As-Sunnah (Al-Hadits)

Konsep demokrasi dalam bentuk syūrā disebutkan dalam QS. Al Baqarah ayat 233, QS.Āli ‘Imrān ayat 159, dan QS.al-Syūrā ayat 38. Terdapat tiga poin hubungan ayat-ayat al-Qur’an tentang demokrasi dan demokrasi masa kini. 

Pertama, kewajiban melakukan temu pendapat dan melarang diktator. 

Kedua, kebebasan mengeluarkan pendapat. 

Ketiga, menghargai pendapat yang lebih unggul dari hasil musyawarah. Keempat, suara mayoritas diperhitungkan dengan melindungi hak-hak minoritas

Berikut adalah Al Qur'an Hadist Kelas 12 : Ayat-Ayat Dan Hadist Tentang Demokrasi

 A. Ayat-Ayat tentang Musyawarah (Budaya Demokratis)

1. Q. S. Ali Imran: 159

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (Q.S. Ali Imran: 159)

Dalam menghadapi semua masalah harus dengan lemah lembut melalui jalur musyawarah untuk mufakat, tidak boleh dengan hati yang kasar dan perilaku kekerasan.

Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan setiap urusan. Apabila telah dicapai suatu kesepakatan, maka semua pihak harus menerima dan bertawakal (menyerahkan diri dan segala urusan) kepada Allah. Allah mencintai hamba-hambanya yang bertawakkal.

2. Q.S. asy-Syura: 38

وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

Artinya: “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS Asy Syura : 38)

Perintah kepada setiap muslim untuk bertakwa kepada Allah. Perintah Allah kepada setiap muslim untuk mendirikan Shalat. Menggunakan jalur musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan setiap perkara. Menafkahkan sebagian rizki kita kepada orang-orang yang tidak mampu.

B. Hadis-Hadis tentang Pentingnya Bermusyawarah (Hidup Demokratis)

1. Hadis pertama yang diriwayatkan imam Ibnu Majah

إِذَا اسْتَشَارَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُسر عَلَيْهِ (رواه ابن ماجه)

Apabila salah seorang kamu meminta bermusyawarah dengan saudaranya, maka penuhilah. (HR. Ibnu Majah)

2. Hadis kedua yang diriwayatkan imam Thabari

تَشَاوَرُوا الْفُقَهَاء وَالْعَابِدِيْنَ وَلاَ تَجْعَلُوْنَهُ بِرَأْيٍ خَاصَّةٍ (رواه الطبرانى)

Bermusyawarahlah kalian dengan para ahli (fikih) dan ahli ibadah, dan janganlah hanya mengandalkan pendapat otak saja (HR. Ath-Thabrani)

3. Hadis ketiga yang diriwayatkan imam Ahmad

قال رسول الله صلّ الله عليه و سلم لِآ بى بكر و عمر: لَوِ اجْتَمَعْتُمَا فِىْ مَشُوْرَةٍ مَا اخْتَلَفْتُكُمَا (رواه أحمد)

Rasulullah SAW. berkata kepada Abu Bakar dan Umar, “Apabila kalian berdua sepakat dalam musyawarah, maka aku tidak akan menyalahi kamu berdua

4. Hadis keempat yang diriwayatkan imam Tirmizi

مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ مَشُوْرَةٍ لِاَصْحَابِهِ مِنْ رَسُوْلِ الله صلّى الله عليه و سلم

Saya tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak musyawarah dengan sahabatnya dibanding Rasulullah SAW. (HR. Tirmidzi)

Manfaat Bermusyawarah dan Contoh Perilaku Suka Bermusyawarah atau Hidup Demokratis

Musyawarah atah juga bisa disebut denan hidup demokratis memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut: 

Melalui musyawarah, dapat diketahui kadar akal, pemahaman, kadar kecintaan, dan keikhlasan terhadap kemaslahatan umum Sesungguhnya akal manusia itu bertingkat-tingkat, dan jalan nalarnya pun berbeda-beda. Oleh karena itu, di antara mereka pasti mempunyai suatu kelebihan pandangan dibanding yang lain (dan sebaliknya), sekalipun di kalangan para pembesar.

Sesungguhnya pendapat-pendapat dalam musyawarah diuji keakuratannya. Setelah itu, dipilihlah pendapat yang sesuai (baik dan benar)

Di dalam musyawarah, akan tampak bersatunya hati untuk mensukseskan suatu upaya dan kesepakatan hati. Dalam hal itu, memang, sangat diperlukan untuk suksesnya masalahnya masalah yang sedang dihadapi.

Adapun contoh perilaku suka bermusyawarah atau hidup demokratis dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

1. Menerima Perlakuan yang Demokratis dari Orang Lain, 

menerima kritikan dengan lapang dada, menghargai pendapat dari orang lain, menyampaikan pendapat secara arif dan bijaksana, menghargai makna dialog dengan tidak mendominasi suatu pembicaraan, menerima dan melaksanakan hasil keputusan dengan penuh tanggung jawab.

2. Berfikir Kritis

Berfikir kritis adalah berfikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Berfikir kritis juga merupakan sebuah pola pikir yang memungkinkan manusia menganalisa masalah berdasarkan data yang relevan sehingga dapat mencari kemungkinan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang terbaik.

Menurut pandangan Islam, berfikir kritis adalah segala seuatu hal yang kita temui dan ketahui di kehidupan sehari-hari tidak boleh diterima secara begitu saja, tetapi harus dikaji terlebih dahulu asla muasalnya. Apakah hal tersebut bertentangan dengan ajaran Islam atau tidak? Apakah bermanfaat (bermashlahat) atau malah justru menimbulkan kemudharatan?

3. Sikap Demokratis 

Demokratis berasal dari bahasa Yunani. Secara bahasa demokrasi terdiri dari dua kata, demos yang berarti rakyat atau penduduk suatau tempat dan cratein atau cratos yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Secara istilah (terminologis) demokrasi adalah bentuk mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintahan negara tersebut.

Dalam Islam sebenarnya tidak dikenal Istilah demokrasi. Yang dikenal adalah al-Hurriyyah (kebebasan) yang merupakan pilar utama demokrasi yang diwarisi semenjak zaman Nabi Muhammad SAW., termasuk di dalamnya kebeasan memilih pemimpin, mengelola negara secara bersama-sama, kebebasan mengkritik (menasehati) penguasa, dan kebebasan berpendapat. Tentu saja, kebesan-kebeasan tersebut tidak boleh menerjang rambu-rambu yang digariskan dalam Al-Quran dan As-Sunnah.

Demikian Bab Al Qur'an Hadist Kelas 12 : Ayat-Ayat Dan Hadist Tentang Demokrasi